Ibu Hamil Dilarang Makan Terong, Kenapa?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan seimbang dan bergizi harus menjadi fokus utama selama kehamilan. Namun, ada makanan yang perlu dihindari saat Anda hamil . Apa itu?
Ya, ibu hamil dilarang makan terong. Salah satu sayuran ini memang disukai banyak orang dan digunakan dalam pembuatan banyak makanan lezat, tetapi disarankan untuk tidak mengonsumsinya.
Sebenarnya, terong menawarkan banyak manfaat kesehatan. Terong sarat fitonutrien yang bermanfaat, seperti antioksidan, vitamin, flavonoid, dan mineral, menjadikannya tambahan yang sehat untuk diet Anda.
Terong juga menawarkan serangkaian manfaat kesehatan. Ini dapat membantu meringankan insomnia, gas perut, kemacetan, mengatasi malaria, dan bahkan membantu pencernaan. Namun, terung paling sering dihindari dalam makanan ibu hamil.
Terong mengandung fitohormon dalam jumlah besar, yang dapat membantu mengobati sindrom pramenstruasi dan amenore. Terung juga berfungsi sebagai diuretik, yang dapat merangsang menstruasi bila dikonsumsi setiap hari dan ini bukan pilihan yang baik untuk wanita hamil. Karena sifat-sifat ini, terung dapat menyebabkan aborsi atau keguguran.
Terong tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena kandungan nitratnya yang tinggi. Ion nitrat (NO3-) adalah bahan kimia yang terjadi secara alami di lingkungan. Dalam makanan, biasanya terdapat dalam bentuk nitrat (NO2-). Bila dikonsumsi oleh manusia, ion nitrat dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Hal ini terutama berlaku pada bayi, ibu hamil dan orang dengan kadar asam lambung rendah.
Namun, jika Anda diizinkan dokter untuk makan terong saat hamil, pastikan mencuci dan merendamnya dalam air garam hangat sebelum dimasak.
Seorang ibu hamil harus mengikuti pola makan yang tepat yang mendorong pola pertumbuhan optimal. Meski para peneliti masih ragu untuk menghindari terung secara ketat selama kehamilan, kuncinya adalah moderasi.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
Ya, ibu hamil dilarang makan terong. Salah satu sayuran ini memang disukai banyak orang dan digunakan dalam pembuatan banyak makanan lezat, tetapi disarankan untuk tidak mengonsumsinya.
Sebenarnya, terong menawarkan banyak manfaat kesehatan. Terong sarat fitonutrien yang bermanfaat, seperti antioksidan, vitamin, flavonoid, dan mineral, menjadikannya tambahan yang sehat untuk diet Anda.
Terong juga menawarkan serangkaian manfaat kesehatan. Ini dapat membantu meringankan insomnia, gas perut, kemacetan, mengatasi malaria, dan bahkan membantu pencernaan. Namun, terung paling sering dihindari dalam makanan ibu hamil.
Alasan Menghindari Terong saat Hamil
Ada berbagai alasan ibu hamil menghindari makan terong. Beberapa alasan pentingnya adalah sebagai berikut:Terong mengandung fitohormon dalam jumlah besar, yang dapat membantu mengobati sindrom pramenstruasi dan amenore. Terung juga berfungsi sebagai diuretik, yang dapat merangsang menstruasi bila dikonsumsi setiap hari dan ini bukan pilihan yang baik untuk wanita hamil. Karena sifat-sifat ini, terung dapat menyebabkan aborsi atau keguguran.
Terong tidak dianjurkan untuk wanita hamil karena kandungan nitratnya yang tinggi. Ion nitrat (NO3-) adalah bahan kimia yang terjadi secara alami di lingkungan. Dalam makanan, biasanya terdapat dalam bentuk nitrat (NO2-). Bila dikonsumsi oleh manusia, ion nitrat dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Hal ini terutama berlaku pada bayi, ibu hamil dan orang dengan kadar asam lambung rendah.
Namun, jika Anda diizinkan dokter untuk makan terong saat hamil, pastikan mencuci dan merendamnya dalam air garam hangat sebelum dimasak.
Seorang ibu hamil harus mengikuti pola makan yang tepat yang mendorong pola pertumbuhan optimal. Meski para peneliti masih ragu untuk menghindari terung secara ketat selama kehamilan, kuncinya adalah moderasi.
Lihat Juga: Pemeriksaan Laboratorium Diagnostik Molekuler Bantu Bumil Skrining Kelainan Kromosom pada Janin
(tdy)